MENJADI DEWASA ITU TAK SEINDAH HAYALAN MASA KECIL
Dulu saat aku masih kecil, aku selalu ingin menjadi orang dewasa. Iri rasanya bila melihat orang dewasa sedang berjalan cepat di trotoar mengenakan baju kerja lengkap dengan perlengkapannya. Atau saat mereka belanja di supermarket dan mengeluarkan uang yang banyak dari dompetnya. Orang dewasa juga bisa melakukan apapun yang dia lakukan tanpa harus dilarang atau dibentak-bentak layaknya anak kecil. Hmm….. senangnya!!! pikirku waktu itu. Lalu waktu berjalan begitu cepat, tak terasa masa dewasa itu datang………. Apa yang terjadi??? Bekerja ternyata tak seenak yang dibayangkan, penuh tuntutan, tekanan, terkadang cacian dan makian, berburu dengan waktu, berpeluh keringat, menguras tenaga dan pikiran, benar-benar melelahkan. Tak jarang masalah pekarjaan terbawa-bawa ke rumah bahkan terbawa mimpi. Aku pun menyadari Uang ternyata tak menjamin kebahagiaan dan ketenangan, meskipun memang uang memberi kenyamanan, kemudahan dan tentu saja harga diri. Bukan hanya masalah pekerjaan yang memusingkan, segudang masalah lain pun datang bertubi-tubi dan menyerbu dari segala arah. STRESSSSS………………………………………..
Hello world!
Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!
-
Terkini
- “Jendela 360”, Solusi Tepat Bagi “Orang Perantauan”
- Berbagi Cerita dan Pertemanan Jarak Jauh di “Era Digital”
- PESONA BANTEN YANG TAK PUDAR
- Hermawati, “Where Are U?!”
- Life Must Go On!
- DeJa Vu
- Kumpulan Kutipan Populer “Khalil Gibran”
- Elegi Hati
- Menu Sarapan Pagi, “Bubur Ayam Tasik”
- Menanti Sebuah Jawaban Eksistensi “Padi Reborn”
- Mendengarkan Radio, Hobi Klasik yang Masih Asyik
- MENJADI DEWASA ITU TAK SEINDAH HAYALAN MASA KECIL
-
Tautan
-
Arsip
- November 2018 (3)
- Oktober 2018 (8)
- Agustus 2009 (2)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS